UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DENGAN MINYAK JARAK (Oleum Ricini)

Penulis

  • Joko Santoso
  • Desi Fibri

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v8i2.97

Kata Kunci:

Daun nangka, Artocarpus heterophyllus, Mus musculus dan Oleum Ricini

Abstrak

Latar Belakang : Daun Nangka adalah tanaman yang berpotensi sebagai obat
tradisional antidiare. Golongan senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun nangka
antara lain flavonoid, saponin dan tanin. Senyawa tanin bersifat sebagai astringent,
mekanisme tanin sebagai astringen adalah dengan menciutkan permukaan usus atau zat
yang bersifat proteksi terhadap mukosa usus dan dapat menggumpalkan protein. Diare
merupakan penyakit yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Tujuan :
Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah daun nangka memiliki efek antidiare.
Serta mengetahui dosis yang efektif untuk menghentikan diare. Metode : Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang
dilakukan dengan pengamatan atau perlakuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
post only control group design. Variable bebas yang di gunakan pada penelitian ini adalah
mencit jantan usia 2 – 3 bulan dengan berat badan 20 – 25 g. Variabel terikat yang
digunakan pada penelitian ini adalah konsistensi feses dan frekuensi diare.
Pengumpulan data menggunakan pengamatan untuk melihat konsistensi feses dan
frekuensi diare yang dihasilkan 15 menit. Hasil Penelitian : Dosis ekstrak daun nangka
500mg/kgBB lebih efektif dalam mengatasi diare pada mencit jantan yang diinduksi
dengan minyak jarak (oleum ricini) dibandingan ekstrak daun nangka 250mg/kgBB dan
ekstrak daun nangka 375mg/kgBB. Kesimpulan : Ekstrak daun nangka efektif
digunakan untuk antidiare pada kelompok III (ekstrak daun nangka 500mg/kg BB)

Unduhan

Diterbitkan

2018-11-28

Terbitan

Bagian

Artikel