POTENSI ANTIOKSIDAN DAN KADAR FENOLIK TOTAL FRAKSI AIR DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.)
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpi.v8i2.108Kata Kunci:
Moringa oleifera Lamk., Fenolik total, AntioksidanAbstrak
Daun kelor memiliki kandungan fenolik yang merupakan senyawa dengan kemampuan
untuk merubah atau mereduksi radikal bebas yang dikenal dengan antioksidan. Penelitian
sebelumnya menunjukkan fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki kemampuan dalam meredam
radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi aktivitas antioksidan dan kadar
fenolik total dari fraksi air dan fraksi etil asetat ekstrak mmetanoldaun kelor (Moringa oleifera
Lamk.). Penelitian ini diawali dengan ekstraksi daun kelor dengan metanol dan difraksinasi
dengn n-heksana, etil asetat dan air secara berurutan. Setelah itu fraksi air dan etil asetat
ditetapkan kadar fenolik totalnya dalam GAE (Gallic Acid Equivalent) dengan metode
Spektrofotometer UV-Vis. Fraksi tersebut selanjutnya diuji aktivitas antioksidanya dengan
metode DPPH. Data hasil kadar fenolik dihitung terhadap asam galat dan potensi antioksidan
diperoleh dari nilai IC50. Hasil penelitian menunujukkan kadar senyawa fenolik total dalam GAE
dan potensi antioksidan dalam fraksi air sebesar 62,21 ppm dan IC50 30,86ppm, sedangkan pada
fraksi etil asetat sebesar 153,50ppm dan IC50 25,27ppm. Fraksi etil asetat daun kelor memiliki
potensi antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan fraksi air dan keduanya menunjukkan
aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hasil perbandingan potensi antioksidan dari kedua fraksi
tersebut searah dengan kandungan senyawa fenolik di dalamnya dimana fraksi etil asetat
memiliki kandungan fenolik yang lebih besar dari fraksi air. Hal tersebut menunjukkan bahwa
senyawa fenolik berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan dari daun kelor.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Susilowati, Suharyanto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.