EFEKTIVITAS INFUSA RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SEBAGAI GASTROPROTEKTOR PADA TIKUS DENGAN MODEL TUKAK LAMBUNG

Penulis

  • Joko Santoso

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v8i1.119

Kata Kunci:

Kunyit, Asetosal, Tukak Lambung dan Gastroprotektif

Abstrak

Penggunaan obat-obatan golongan NSAID seperti asetosal sangat banyak dipergunakan oleh masyarakat sehingga dapat menyebabkan tukak lambung. Tukak lambung merupakan kerusakan pada jaringan mukosa dan sub mukosa. Indonesia kaya akan bahan obat tradisional seperti kunyit yang dapat berfungsi sebagai bahan obat anti tukak lambung.
Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keefektifan pemberian ekstrak rimpang kunyit sebagai gastroprotektor. Metode : Desain penelitian experiment laboratory post design, Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 100-250 gram terbagi menjadi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 hewan uji terbagi secara random yaitu K.I (kunyit 50 mg/200g BB), K.II (kunyit 100 mg/200g BB), K.III (Kunyit 200 mg/200g BB), K.IV (sukralfat 72 mg /200g BB), K. V (asetosal 90 mg / 200 g BB) dan K.VI (tanpa perlakuan). Semua perlakuan diberikan secara oral selama tujuh hari. Pengamatan berupa makroskopik dan mikroskopik lambung tikus. Hasil penelitian : Kelompok III mempunyai gastroprotektor terbesar dibanding dengan kelompok lain ditunjukkan dari jumlah lesi, luas lesi, skor kerusakan, jumlah sel mast dan sel eosinofil lebih rendah bila dibandingkan kelompok yang diberikan asetosal (p < 0,05). Namun perbedaan kelompok tersebut sangat bermakna dan signifikan secara statistik (p > 0,05). Kesimpulan : Kelompok III (Kunyit 200mg/200g BB) memberikan efek anti tukak dan gastroprotektor yang bagus.

Unduhan

Diterbitkan

2017-05-29

Terbitan

Bagian

Artikel