Tinjauan Ketepatan Coding Injury Dan External Cause
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpi.v13i1.57Abstrak
Latar Belakang : Salah satu hal yang sering dilupakan dalam proses pengklasifikasian dan pengkodean adalah
pemberian kode external cause (penyebab luar) yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan penyebab luar
terjadinya suatu penyakit, baik yang diakibatkan karena kasus kecelakaan, cedera, keracunan, bencana alam,
pendarahan, maupun penyebab-penyebab lainnya. Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Adinda Putri
Amalina, dkk (2018) diketahui bahwa dari 77 sampel berkas rekam medis pasien cedera pada kasus kecelakaan
lalu lintas di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo, sebesar 36,36% dari 28 kode telah akurat dan sebesar
63,64% dari 49 kode tidak akurat. Kesalahan seringkali terletak pada diagnosa yang belum jelas petugas coding
segera menghubungi dokter yang berwenang dalam memberikan diagnosa agar kode yang dihasilkan tepat dan
akurat dan kepala rekam medis mensosialisasikan SOP bagian coding agar bekerja sesuai aturan dan teori yang
berlaku. Tujuan : Mengetahui seberapa tepat kode injury dan external cause. Metode : Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif berdasarkan studi literatur dengan menganalisis 10 jurnal terkait dengan tema
topik permasalahan yang sama. Jurnal yang di ambil dari tahun 2009-2020 dengan jurnal yang berhubungan dengan
ketepatan kodefikasi injury dan external cause. Hasil : Berdasarkan hasil analisis 10 jurnal terkait didapatkan hasil
ketepatan kodefikasi kasus injury dan external cause masih kurang dari 50%, ketidaktepatan tersebut dipengaruhi
dengan berbagai kendala diantaranya: tidak terisi lengkapnya diagnosis dan keterangan tambahan pada lembar
pendukung, kurangnya kepedulian sikap coder dalam pengkodean kode injury dan external cause karena belum
adanya regulasi dari rumah sakit yang mengharuskan pengkodean kasus tersebut, kurangnya pengetahuan coder
dalam melakukan kodefikasi, belum terupdatenya ICD-10 berbasis komputer dalam SIMRS sehingga coder tidak
bisa melakukan kodefikasi pada karakter ke-4 dan ke-5. Berdasarkan hasil analisis 10 jurnal terkait didapatkan
hasil faktor-faktor penyebab ketidaktepatan kode injury dan external cause yaitu: faktor SDM yang terdiri dari
tenaga medis dan petugas koding (coder), meliputi pengetahuan, pengalaman kerja dan sikap dari petugas, faktor
SIMRS atau sarana prasarana dan faktor kebijakan (regulasi rumah sakit).
Kata Kunci : Coding, Injury, External C
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Tuti Susilowati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.