Faktor Penyebab Ketidaktepatan Pengodean Kasus Cedera dengan Diagram Fishbone di RS Condong Catur Sleman Yogyakarta

Penulis

  • Mustika
  • Ahmad Yani Noor
  • Harinto Nur Seha

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v10i2.81

Kata Kunci:

Faktor, Penyebab, Ketidaktepatan, Kasus Cedera

Abstrak

Petugas koding harus mampu menentukan kode (ICD-10) diagnosa utama pasien dan kode penyebab luar
yang tercatat dalam berkas rekam medis pasien secara tepat. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit
Condong Catur Sleman Yogyakarta terhadap 25 berkas rekam medis pasien kasus cedera, didapatkan ketepatan
pengodean kasus cedera sebanyak 10 (40%) berkas dan ketidaktepatan pengodean kasus cedera sebanyak 15 (60%)
berkas. Sedangkan dari 25 berkas rekam medis kasus cedera, terdapat 12 berkas rekam medis disertai penyebab
luarnya, dengan ketepatan pengodean penyebab luar sebanyak 1 (8,3%) berkas dan ketidaktepatan pengodean
penyebab luar sebanyak 11 (91,7%) berkas. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab ketidaktepatan
pengodean kasus cedera dengan diagram fishbone di Rumah Sakit Condong Catur Sleman Yogyakarta. Jenis
penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah penyebab ketidaktepatan
pengodean kasus cedera adalah aspek man (masih merangkap tugas lain, penguasan ICD-10 penyebab luar,
kemampuan menghafal kode), aspek method (pelaksanaannya belum sesuai SPO), aspek material (kronologi
kejadian kurang lengkap), aspek machine (SIMRS belum memfasilitasi karakter ke-4 ke-5, belum dilakukan
pengembangan SIMRS) dan aspek money (belum adanya reward dan punishment). Hasil kode pengaruh terhadap
informasi yang dihasilkan guna membantu dalam memutuskan suatu keputusan untuk kemajuan rumah sakit
Kesimpulan penelitian ini adalah penyebab ketidaktepatan pengodean kasus cedera di Rumah Sakit Condong Catur
Sleman Yogyakarta yaitu dari aspek manusia, aspek metode, aspek material, aspek mesin, dan aspek money.

Unduhan

Diterbitkan

2019-11-28

Terbitan

Bagian

Artikel