HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI UNTUK SEMBUH PENYALAHGUNA NAPZA DI PANTI REHABILITASI YAYASAN INDOCHARIS SLEMAN

Penulis

  • Kartika Setyaningsih Sunardi

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v14i1.230

Kata Kunci:

Dukungan Sosial, Keinginan Sembuh, Penyalahguna NAPZA

Abstrak

Sleman menduduki peringkat pertama kasus penyalahgunaan Narkoba di DIY. Faktor predisposisi
adalah keinginan untuk sembuh dari NAPZA yang muncul dari diri sendiri. Panti rehabilitasi menjadi
salah satu fasilitas yang termasuk dalam faktor pendorong. Kedua faktor tersebut tidak akan berjalan
maksimal bila tidak ada faktor penguat yaitu dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
melihat hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh penyalahguna NAPZA di
Panti Rehabilitasi Yayasan Indocharis Sleman. Jenis penelitian ini adalah analitik obeservasional
dengan metode cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu kuesioner. Sampel
penelitian sebanyak 53 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat.
Confident Interval (CI) dari dukungan keluarga sebesar 0,338–1,943, dukungan teman sebesar 0,693–
3,332 dan dukungan petugas rehabilitasi sebesar 0,223–1,324. Pvalue dari variabel dukungan keluarga,
dukungan teman dan dukungan petugas rehabilitasi berturut-turut yaitu 0,865, 0,265 dan 0,336. Hal
tersebut berarti Hipotesis alternatif ditolak. Dukungan keluarga dan dukungan teman bukan merupakan
faktor risiko (RP=0,810 dan 0,543). Penyalahguna NAPZA dengan dukungan petugas rehabilitasi
rendah berisiko 1,519 kali memiliki motivasi sembuh yang rendah dibandingkan dengan peyalahguna
NAPZA dengan dukungan petugas rehabilitasi tinggi (RP 1,519). Kesimpulannya tidak ada hubungan
yang signifikan secara statistik antara dukungan keluarga, dukungan teman dan dukungan petugas
rehabilitasi terhadap motivasi untuk sembuh penyalahguna NAPZA di Panti Rehabilitasi Yayasan
Indocharis Sleman.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-08