Hubungan Kebiasaan Melakukan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Paguyuban Lansia Dusun Kerto Desa Pleret Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpi.v11i2.66Kata Kunci:
Hipertensi, aktivitas fisik, lansiaAbstrak
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang ≥ 140 mmHg (sistolik)
dan/atau ≥ 90 mmHg (diastolik). Selain sebagai salah satu jenis penyakit yang tidak menular,
hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi lebih banyak
menyerang pada kelompok usia lanjut. Cara mengontrol hipertensi secara non farmakologi
diantaranya adalah mengontrol pola makan, mengurangi asupan garam, melakukan manajemen stres,
serta melakukan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di paguyuban lansia dusun
Kerto desa Pleret kecamatan Pleret kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, subjek penelitian adalah lansia
usia 60 - 74 tahun dengan jumlah sampel 75 orang diambil dengan cara purposive sampling. Analisa
data dilakukan dengan SPSS dengan uji korelasi chi square. Sebesar 50,7% responden beraktivitas
sedang, 37,3% ringan, 9% berat, 69,3% responden mengalami hipertensi, dan 30,7% tidak hipertensi.
Ada hubungan antara kebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di
paguyuban lansia dusun Kerto desa Pleret Kecamatan Pleret kabupaten Bantul dengan P value sebesar
0,000 < α (0,05).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Mir-a Kemila, Agustina, Dwi Ratnaningsih
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.