KARAKTERISTIK SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SENYAWA ALKALOID, FLAVONOID, TANIN, DAN SAPONIN EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lam) Pers.)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers.) dikenal memiliki metode reproduksi vegetatif melalui tunas daun. Selain itu, tanaman ini juga memiliki berbagai manfaat farmakologis, antara lain sebagai antibakteri, antifungi, antivirus, antioksidan, dan antidepresan. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman ini dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti lokasi tumbuh, iklim, dan kondisi geografis. Oleh karena itu, penting dilakukan karakterisasi simplisia serta skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia dan hasil skrining fitokimia terhadap senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin dalam ekstrak etanol daun cocor bebek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan satu variabel tunggal, yaitu karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia. Hasil karakterisasi simplisia secara makroskopik menunjukkan bahwa daun cocor bebek tidak menyimpang dari karakteristik morfologi khas. Hasil penetapan kadar air melalui parameter susut pengeringan menunjukkan rata-rata sebesar 23,50% ± 4,15. Kadar sari larut dalam etanol diperoleh sebesar 32,33% ± 3,32, sedangkan kadar sari larut dalam air sebesar 22,60% ± 12,09. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
- Bintoro, A., Ibrahim, M. A., & Situmewang, B. 2017. Analisis dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Daun Bidara (Zhizipus mauritania L.). Jurnal ITEKIMA, 2(1), 84-94.
- Biswas S.K, Chowdhury A, Joysree Das, S. M. Hosen Z., Uddin R and Rahaman S, 2021, A review of the traditional medicinal uses of Kalanchoe pinnata (Crassulaceae), International Journal of Pharmacy and Pharmacology, Vol 10 (1), 001-005
- Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman. Jakarta; Depkes RI
- Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta; Depkes RI
- Handayani F, Apriliana A, dan Natalia H, 2019, Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Daun Selutu Puka (Tabernaemontana macracarpa Jack), Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(1) 49-58.
- Harborne J B. 1987. Metode Fitokimia. Bandung. Penerbit ITB
- Nafisah,M., Tukiran., Suyanto., Nurul, H. 2014, Uji Skrining Fitokimia Pada Ekstrak Heksan, Kloroform, Dan Metanol Dari Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta), Prosiding Seminar Nasional Kimia, Universitas Negeri Surabaya, 279-286.
- Qomaliyah E.N., Indriani N., Rohma A., and Islamiyati R., 2023, Skrining Fitokimia, Kadar Total Flavonoid dan Antioksidan Daun Cocor Bebek , Curr. Biochem. Vol 10(1): 1-10.
- Rivai H, Ernita Widiya E,S. dan Rusdi, Perbandingan Pelaku Pengaruh Pelarut etanil air dan Senyawa fenolat total dan daya anti oksidan dari ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 18, No.1, 2013, halaman 35-42.
- Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung.
- Rumaseuwa E.S.,and Imelda F.,2023, Penentuan Kadar Larut Air dan Larut Etanol Daun Matoa (Pometia Pinnata J. R. Forst & G. Forst), Jurnal Kesehatan Vol 11(1). 2747-0253
- Sari B.P., and Pratama, N.P.,2 023, Pengeringan Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam.) Pers Terhadap Peredaman Radikal Bebas DPPH (2,2-diphenyl-1 pikrilhidrazil). Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
- Yamin, M. A. 2017. Lama Pengeringan terhadap Aktivitas Antioksidan dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L). Jom Faperta. Vol 4 (2). 9-12