PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA DAUN KELOR (Moringa oleifera) YANG TUMBUH DI DATARAN RENDAH, DATARAN RENDAH MENENGAH, DAN DATARAN TINGGI

Penulis

  • Ratih Purwanti Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v13i1.46

Abstrak

Tanaman kelor (Moringa oleifera L) dikenal juga sebagai tanaman obat berkhasiat dengan memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya. Gizi yang terkandung dalam daun kelor (Moringa oleifera L) diantaranya protein, ß-karoten, nutrient C, mineral terutama zat besi dan kalsium. Nutrient C mempunyai peran penting dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbandingan kadar vitamin C pada daun kelor (Moringa oleifera L) yang tumbuh di dataran rendah, dataran rendah menengah, dan dataran tinggi. Metode yang digunaka Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain one-shot case study. Obyek penelitian adalah daun kelor muda (Moringa oleifera L) yang diambil dari dataran rendah (2,5 mdpl), dataran rendah menengah (325 mdpl), dataran tinggi (823 mdpl) yang diambil secara cluster sampling untuk menentukan daerah yang akan diambil dan proportionate stratified random sampling untuk menentukan daun yang digunakan. Hasil penelitian penetapan kadar vitamin C pada daun kelor (Moringa oleifera L) adalah 0,325% untuk dataran tinggi, 0,1951 % untuk dataran rendah menengah, dan 0,0975 % untuk dataran rendah. Kadar vitamin C tertinggi adalah tanaman kelor yang berasal dari dataran tinggi. Pada penelitain selanjutnya dapat dilakukan dengan metode penetapan kadar vitamin C yang lain.

Kata kunci : Tanaman kelor, Kadar vitamin C, Ketinggian tempat

Referensi

Fajri, Rahmatu, R., & Alam, N. (2018, April ). Kadar Klorofil dan Vitamin C Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dari Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh. e-J, 152 - 158.

Fatchurrozak, Suranto, & Sugiyarto. (2013, September ). Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Kandungan Vitamin C dan Zat Antioksidan pada Buah Carica pubescens di Dataran Tinggi Dieng. EL-VIVO, 1, 24-31.

Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora: Kelorina.com

Mulyani, E. (2017). Perbandingan Hasil Penetapan Kadar Vitamin C pada Buah Kiwi (Actinidia deliciousa) dengan Menggunakan Metode Iodimetri dan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 3(2), 14-17.

Rahman, N., Ofika, M., & Said, I. (2015). Analisis Kadar Vitamin C Mangga Gadung (Mangifera sp) dan Mangga Golek (Mangifera indica L) Berdasarkan Tingkat Kematangan dengan Menggunakan Metode Iodimetri. J. Akademika Kim., 33-37

Sarni, Hamzah , H., Malik , A., Ifdaliah , I., & Khadijah. (2020, May). Analisis Kandungan Vitamin C Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Pada Ketinggian Berbeda di Kota Baubau. Techno: Jurnal Penelitian (09)

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-24