TRADISIONAL DI PEDUKUHAN KRINJING LOR JATISARONO NANGGULAN

Penulis

  • Dwi Ratnaningsih
  • Tri Suciati

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v14i2.269

Kata Kunci:

Obat tradisional, penggunaan, motivasi, hambatan, masyarakat Krinjing Lor

Abstrak

Latar Belakang : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian, (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pengobatan dengan bahan alami merupakan salah satu terapi atau pengobatan komplementer yang potensial untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatan.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional untuk pengobatan diare di pedukuhan krinjing lor, jatisarono, nanggulan.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat pedukuhan krinjing lor sebanyak 340 responden. Bahan yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner, alat tulis. Populasi yang digunakan dengan rumus slovin dihasilkan 85 responden, pengolahan dengan menggunakan Microsoft Excel kemudian hasil penelitian dimasukkan dalam tabel. Hasil : Hasil penelitian berupa karakteristik responden rata-rata umur 42-49 (22,35%) dengan jenis kelamin perempuan (55,3%) status sudah menikah (82,35%) pendidikan SMA (42,35%) dengan pekerjaan sebagai petani (34,12%). Penelitian ini menunjukan responden yang menggunakan obat tradisional daun jambu biji untuk pengobatan diare (59,77%), diperoleh
dari halaman rumah/lingkungan sekitar (70,11%), dan penggunaan dengan dimakan langsung (49,41%). Motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan diare cocok dan merasa sembuh (42,42%) dan sudah cocok dengan obat tradisional (60,44%). Hambatan menggunakan obat tradisional untuk pengobatan diare yaitu tidak langsung sembuh (51,72%) dan tidak ada hambatan untuk memperoleh obat tradisional untuk pengobatan diare (58,14%).
Kesimpulan : Penggunaan daun jambu biji untuk pengobatan diare (59,77%) diperoleh dihalaman rumah (70,11) dengan cara dimakan langsung (49,41%).

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-27