Hubungan Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil Dengan Sikap Melapor Pada Tenaga Kesehatan

Penulis

  • Chici Riansih

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v13i2.168

Kata Kunci:

Tingkat Pengetahuan, Kader Posyandu, Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko

Abstrak

Latar Belankang : Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami, tetapi perlu perawatan diri yang
khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normalpun mempunyai resiko
kehamilan, namun tidak secara langsung meningkatkan resiko kematian ibu. Keadaan tersebut
dinamakan faktor resiko. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang deteksi
dini risiki tinggi pada ibu hamil Di Manggulan, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Metode: Desain penelitian
ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ada;ah kader posyandu
sebanyak 20 orang yang ada di wilayah kerja Manggulan, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Teknik sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Untuk mengetahui hubungan data yang berhasil
dikumpulkan kemudian dioleh dengan uji statistik Chi Square. Hasil : Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa
tingkat pengetahuan kader dalam kategori baik tentang Deteksi Dini Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil dengan
persentase 11 (55,0%). Sebagian besar responden memiliki sikap perilaku baik untuk melaporkan semua
kejadian yaitu 17 (85,0%). Ada hubungan tingkat pengetahuan kader tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil
terhadap sikap kader untuk melaporkan ketenaga kesehatan ditunjukkan dengan p-value 0,000 (<0,05).
Kesimpulan : kelas kader dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan kader tentang
deteksi dini risiko tinggi kehamilan sehingga kader dapat berperan aktif mendeteksi ibu hamil berisiko untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kata kunci : Pengetahuan, Kader Posyandu, Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko

Unduhan

Diterbitkan

2022-11-28