HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN BERAT BADAN BAYI UMUR 6-12 BULAN DI PUSKESMAS MLATI I SLEMAN YOGYAKARTA

Penulis

  • Rizka Agnes
  • Gianni Chelsia

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v9i1.96

Kata Kunci:

Pengetahuan, MP ASI, Berat badan bayi

Abstrak

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi status gizi anak balita berstatus kurang gizi (BB/U) di Indonesia masih sebesar 19,6% dan terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2010. Di Provinsi D.I Yogyakarta, prevalensi balita dengan status kurang gizi dan gizi buruk berjumlah 42,907 (16,2%). Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti frekuensi pemberian makanan pendamping ASI, jenis makanan pendamping ASI, porsi permberian dan cara pemberian yang tentunya sangat mempengaruhi status gizi bayi, terutama pada berat badan bayi. Kecukupan gizi pada anak bisa terlihat dari pertumbuhan fisiknya yang normal. Pertumbuhan yang paling umum dilihat adalah dari berat badan bayi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 16 Februari 2016, dengan wawancara mengenai pengertian MP-ASI, manfaat MP-ASI, tujuan MP-ASI, pola pemberian MP-ASI, dan jenis-jenis MP-ASI. 1 diantara ibu masih belum bisa memahami tentang pengertian MP-ASI dan manfaat MP-ASI. Dari keseluruhan ibu tersebut tidak mengetahui tentang bagaimana pola pemberian MP-ASI pada bayi mereka secara benar. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan berat badan bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Mlati 1 Yogyakarta Tahun 2016. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 316 ibu yang memiliki bayi, sampel berjumlah 76 ibu yang memiliki bayi, pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk data primer dan KMS untuk data sekunder. Metode analisa data dengan menggunakan uji Spearmank rank. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang didapat sebagian besar responden berada pada rentang usia 20-30 tahun yaitu 61 (80,3%) dan memiliki pendidikan menengah sebanyak 57 (75%), sebagian besar ibu memiliki pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dalam kategori cukup sebanyak 51 (67,1%) dan memiliki bayi dengan berat badan cukup yaitu sebanyak 59 (77,6%). Tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI mempunyai hubungan yang signifikan dengan berat badan bayi umur 6-12 bulan yang ditunjukkan dari nilai sig 0,034<0.05. Kesimpulan : Ada Hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan berat badan bayi 6-12 bulan.

Unduhan

Diterbitkan

2018-05-28

Terbitan

Bagian

Artikel