PELATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF UNTUK PENCEGAHAN NARKOLEMA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL-BEING REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

Penulis

  • Beny Setyowati Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta
  • Alimatus Sahrah

Kata Kunci:

Narkolema, Komunikasi Asertif, Subjective well being Remaja

Abstrak

Narkolema memiliki berbagai macam pengaruh buruk terhadap kesehatan mental mapun fisik, dengan kata lain akan dapat mengganggu subjective well-being, khususnya pada remaja yang terpapar. Kecanduan pornografi memberikan pengaruh
terhadap kegagalan adaptasi, serta merusak fungsi otak dan struktur otak. Pola kerusakan yang terjadi menyerupai gejala fisiologi seseorang yang mengkonsumsi alkohol dan narkoba. Sikap asertif di klaim dapat digunakan untuk mencegah
narkolema, oleh karena itu remaja perlu diberikan ketrampilan komunikasi asertif dalam kesehariannya. Sasaran pelatihan ini adalah 102 Siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 2 Depok Yogyakarta. Pelatihan ini terbagi dalam 2 sesi. Pertama, pengenalan tentang narkolema dan deteksi dini narkolema. Kedua, pengenalan dan praktik komunikasi asertif melibatkan guru kelas dan guru BK.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-27

Cara Mengutip

Setyowati, B., & Sahrah, A. . (2023). PELATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF UNTUK PENCEGAHAN NARKOLEMA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL-BEING REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK. Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia, 3(2), 88–92. Diambil dari https://jurnal.permataindonesia.ac.id/index.php/JPMPI/article/view/261