ENILAIAN STATUS GIZI UNTUK MENCEGAH MASALAH GIZI DAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA USIA SUBUR (WUS) DI EXECUTIVE TAHFIZH CENTRE YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpmpi.v3i1.221Kata Kunci:
Status Gizi, Wanita Usia Subur (WUS), Gizi ReproduksiAbstrak
Latar belakang: Kebutuhan energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas, dan
status nutrisi. (Marmi, 2013) Executive Tahfizh Center (ETC) Yogyakarta merupakan suatu lembaga
pendidikan untuk karantina menghafal al-qur’an dan keseluruhan pesertanya bermukim dalam satu
tempat. Subjek pengabdian masyakarat ini yaitu keseluruhan peserta didik wanita (19 orang) yang
berusia 15-36 tahun. Penilaian status gizi ini penting, mengingat tingginya produktivitas peserta didik
dalam mempuh program karantina ini dan untuk mencegah masalah gizi dan kesehatan reproduksi
Wanita Usia Subur (WUS). Metode pelaksanaan: Penyuluhan gizi dalam kesehatan reproduksi,
pemeriksaan antropometri berupa pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) untuk
mendapatkan ukuran status gizi menurut Indeks Masa Tubuh (IMT), serta observasi umur dan
pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mendapatkan ukuran status gizi menurut LILA. Hasil
dan pembahasan: Hasil pengukuran status gizi menurut klasifikasi IMT yaitu normal 16 orang, gemuk
berat 2 orang, dan kurus ringan 1 orang. Status gizi menurut klasifikasi LILA, gizi baik 15 orang, obesitas
2 orang, overweight 1 orang, dan gizi buruk 1 orang. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat
melalui penyuluhan dan penilaian status gizi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan
gambaran status gizi peserta didik. Penyuluhan dan penilaian status gizi ini perlu dilakukan secara
berkala untuk mencegah masalah gizi dan kesehatan reproduksi, sehingga menunjang produktifitas
peserta didik selama karantina.