SOSIALISASI PROSEDUR PEMUSNAHAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KULON PROGO
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpmpi.v3i1.219Kata Kunci:
Rekam Medis, Pemusnahan Berkas, Sosialisasi, PuskesmasAbstrak
Rekam medis merupakan dokumen yang digunakan sebagai media catatan dalam pelayanan kepada
pasien di puskesmas. Pelaksanaan pencatatan menggunakan media kertas ternyata memiliki beberapa
kelemahan diantaranya adalah kebutuhan ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan di setiap puskesmas
memiliki keterbatasan dikarenakan luas ruangan, jumlah ruangan, maupun ketersediaan rak penyimpanan.
Jumlah rekam medis setiap saat akan terus meningkat sehingga perlu dilakukan kegiatan pemusnahan
rekam medis sesuai kebijakan yang berlaku. Hasil studi pendahuluan dengan Ketua DPC PORMIKI Kulon
Progo dan Kepala Instalasi Puskesmas di 6 Puskesmas, kendala yang dihadapi Puskesmas wilayah kerja
Dinas Kesehatan Kulon Progo yaitu 1) Belum tersedianya ruangan khusus menyimpanan rekam medis
inaktif dikarenakan keterbatasan ruangan, 2) Belum dapat dimusnahkan dikarenakan ada beberapa
prosedur pemursnahan yang melibatkan pihak eksternal yaitu badan arsiparis, 3) Kurangnya lulusan
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan di setiap Puskesmas, sehingga belum memahami tata cara dan
kelola pemusanahan rekam medis. Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang diselenggarakan secara
daring dan luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa Pandemi Covid-19. Metode
pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan sosialisasi kepada PMIK di Puskesmas Wilayah Kulon
Progo. Kegiatan ini meliputi penyampaikan materi oleh Narasumber sebagai Pakar PMIK dan Narasumber
dari Badan Arsiparis serta diskusi dengan para peserta. Luaran yang dihasilkan adalah 1) tata cata dan
prosedur proses pemusnahan rekam medis 2) optimalisasi dan kemudahan pengetahuan petugas PMIK
pada proses pemusnahan yang dapat melibatkan pihak berwenang.