SOSIALISASI PROLANIS PADA POSBINDU MANGGULAN RT 06 RW 07 SANGGRAHAN DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA PENUMPUKAN RUJUKAN PENYAKIT KRONIS PADA RUMAH SAKIT (FKTL)

Penulis

  • Ahmad Yani Noor
  • Dwi Ratnaningsih
  • Kartika Setyaningsih Sunardi
  • Harinto Nur Seha

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpmpi.v3i1.220

Kata Kunci:

Prolanis; Kronis; Sosialisasi; Masyarakat; Rumah Sakit.

Abstrak

Penyakit kronis merupakan penyakit yang menempati urutan teratas penyebab kematian terbanyak di
Indonesia. Angka kejadian penyakit kronis di Indonesia mengalami peningkatan berdasarkan hasil riset
kesehatan dasar tahun 2018 dibandingkan dengan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013. Sejak 2014,
penerapan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (selanjutnya disingkat Prolanis) dari pemerintah
belum terimplementasi dengan baik di beberapa wilayah. Kendala yang terjadi diantaranya ialah
kurangnya kerjasama dari seluruh pihak dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap Prolanis. Saat ini
telah bermunculan gerakan, komunitas dan kelompok masyarakat dengan kegiatan yang positif, salah
satunya ialah Posbindu (Pos Binaan Terpadu) Manggulan yang berlokasi di Dusun Sanggrahan
kabupaten Sleman. Posbindu Manggulan bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Permata
Indonesia Yogyakarta membuat serangkaian kegiatan dalam mensukseskan Prolanis, antara lain
pemeriksaan gula darah dan tekanan darah secara gratis, serta sosialisasi dan diskusi mengenai
Prolanis. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang peserta dan akan dilaksanakan secara berkala. Tingginya
antusiasme peserta dalam proses diskusi dan serangkaian kegiatan pemeriksaan diharapkan dapat
mensukseskan Prolanis dan mencegah terjadinya penumpukan rujukan penyakit kronis pada Rumah
Sakit.

Diterbitkan

2023-03-02

Cara Mengutip

Noor, A. Y. ., Ratnaningsih, D., Sunardi, K. S., & Seha, H. N. (2023). SOSIALISASI PROLANIS PADA POSBINDU MANGGULAN RT 06 RW 07 SANGGRAHAN DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA PENUMPUKAN RUJUKAN PENYAKIT KRONIS PADA RUMAH SAKIT (FKTL). Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia, 3(1), 24–28. https://doi.org/10.59737/jpmpi.v3i1.220