PENGARUH STRES ORANG TUA TERHADAP KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK

Penulis

  • Latifah Safriana, S.ST., MPH

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v8i2.112

Kata Kunci:

Stres, Keterlambatan Bicara

Abstrak

Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak karena
sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem yang lainnya. Prevalensi gangguan
bicara dan bahasa anak antara 1%-32%. Anak yang mengalami kelainan berbahasa pada masa
pra-sekolah, akan mengalami kesulitan dalam bahasa tulisan dan mata pelajaran akademik
sekitar 40-75%. Stres orang tua dapat mempengaruhi kemampuan berbicara anak karena orang
tua yang melatih anak berbicara dengan kadar stres yang rendah memberikan dampak positif
terhadap perkembangan bahasa anak. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan
pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 2-5 tahun dan sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia 2-5 tahun yang mengalami keterlambatan bicara (speech
delay) sejumlah 47 anak dan anak usia 2-5 tahun dengan perkembangan bahasa yang normal
sejumlah 93 anak. Teknik sampling dengan menggunakan fixed disease sampling dan analisis
data menggunakan chi square. Anak dengan perkembangan bicara dan bahasa normal dengan
ibu yang memiliki stres rendah sebanyak 50 (53.8%) dan yang memiliki stres tinggi sebanyak 43
(46.2%). Dan anak dengan keterlambatan bicara dengan stres ibu rendah sebanyak 3 (6.4%)
dan stres orang tua tinggi sebanyak 44 (93.6%). Terdapat pengaruh yang signifikan antara stres
dengan keterlambatan bicara (speech delay) pada anak ( p < 0.000).

Unduhan

Diterbitkan

2017-11-27

Terbitan

Bagian

Artikel