KEBIASAAN SARAPAN DAN IMT/U PADA REMAJA PUTRI

Penulis

  • Endah Puji Astuti
  • Firda Putri Utami

DOI:

https://doi.org/10.59737/jpi.v8i2.109

Kata Kunci:

Kebiasaan Sarapan, IMT/U, Remaja Putri

Abstrak

Latar Belakang: Sarapan merupakan waktu terpenting yang dapat menunjang kemampuan
berpikir, bekerja, serta mencegah kekurangan/kelebihan gizi. Pola makan yang teratur,
termasuk selalu membiasakan sarapan akan mendapatkan status gizi yang baik dan seimbang.
Masih banyak dari mereka yang melewatkan sarapan karena berbagai alasan, terutama pada
remaja awal. Dari studi pendahuluan pada 10 siswa putri di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta,
50% responden mengaku jarang melakukan sarapan setiap harinya. Dan dari hasil pengamatan,
sebagian besar yaitu lima orang responden terlihat berbadan gemuk. Tujuan: Diketahuinya
gambaran kebiasaan sarapan dan IMT/U pada remaja putri di SMP Muhammadiyah 1
Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional rancangan
deskriptif. Lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Waktu penelitian bulan Juli
2016. Populasi sampel ini adalah 78 siswa yang sesuai kriteria inklusi Pengambilan sampel
dengan menggunakan total sampling. Variabel penelitian yaitu dua variabel. Analisis data
menggunakan univariat. Hasil: Siswa mayoritas selalu melakukan sarapan sebesar 42,4%,
kadang-kadang 33,3%, dan jarang 24,4%. IMT/U pada siswa mayoritas dalam kategori normal
sebesar 66,7%, gemuk 15,4%, kurus 12,8%, sangat gemuk 3,8%, dan sangat kurus 1,3%.
Kesimpulan: Sebagian besar remaja putri SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta melakukan
sarapan pagi dan hasil pengukuran IMT/U menyatakan sebagian besar responden memiliki IMT
dengan kategori normal.

Unduhan

Diterbitkan

2017-11-27

Terbitan

Bagian

Artikel