UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L.) MENGGUNAKAN METODE RAT PAW EDEMA
DOI:
https://doi.org/10.59737/jpi.v8i2.104Kata Kunci:
Tahongai, Antiinflamasi, rat paw edemaAbstrak
Tahongai (Kleinhovia hospita L.) telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di
Indonesia oleh suku Komering, Sumatera Selatan untuk mengobati penyakit yang berhubungan
dengan inflamasi, seperti tumor, polip, jerawat, dan nyeri haid. Senyawa aktif yang berhasil
diisolasi dari daun tahongai yaitu astragalin, eleutherol, skopoletin, (Arung et al, 2012),
kuersetin, rutin, dan kaemferol (Ramesh & Subramanian, 1984). Senyawa flavonoid telah diteliti
memiliki aktivitas antiinflamasi (Middleton,2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol daun tahongai secara in vivo. Pengujian antiiinflamasi
dilakukan menggunakan metode rat paw edema pada 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar
yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan Na CMC 1%,
kelompok II diberikan Na diklofenak sebagai kontrol positif, kelompok III, IV dan V diberikan
ekstrak 250, 500, dan 750 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
etanol daun tahongai pada dosis 500 dan 750 mg/kgBB secara oral memiliki aktivitas
antiinflamasi yang tidak berbeda signifikan (p >0,05) terhadap kontrol positif. Dosis efektif
(ED50) dihitung berdasarkan persen inhibisi rata-rata edema tikus, didapatkan nilai ED50 ekstrak
etanol daun tahongai sebesar 605,04 mg/kgBB.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Indah Solihah, Herlina, Oktia Charmila
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.